top of page
Lukas 13: 29
"Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dan dari Utara dan Selatan,
dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah."
DSC09246.JPG

Minggu, 5 Oktober 2025

09.00 WIB | ​Pdt.  Fransisca Toding Datu - Manuputty

(Pendeta Jemaat

GPIB Jemaat Sumber Kasih)​

17.00 WIB | Pdt. Murwanto Moesamo

(Pendeta Jemaat

GPIB Jemaat Sumber Kasih)

Pukul 09.00 WIB | R. Rapat lt. 1

Pukul 09.00 WIB | R. Paulus & Timotius lt. 1

RENUNGAN DARI MEJA PENDETA

ROTI PENDERITAAN DAN ROTI KEHIDUPAN

(Ulangan 16:1-20)
Kepada Warga GPIB Jemaat Sumber Kasih, Selamat Merayakan Perjamuan Kudus Sedunia. Tuhan Yesus Memberkati.

Sahabat-sahabat yang Tuhan Yesus kasihi,

 

Penilaian terhadap makna hidup tidak terletak pada peristiwa derita saja tetapi juga pada persitiwa persembahan. Apakah sebuah penderitaan bisa memberi makna terhadap persembahan merupakan nasihat penting untuk selalu diingat. Manusia cenderung tidak mau mengingat penderitaan sebab apakah manfaatnya. Namun Firman Tuhan hari ini hendak dikemukakan bahwa dengan 'merayakan' penderitaan berarti seseorang semakin dimatangkan untuk bisa 'merayakan' kehidupan'.

Hidup lalu menjadi arena untuk terus merayakan kemenangan atas penderitaan karena dalam hidup penderitaan tidak pernah tinggal tetap.

​

Maka penilaian kualitas hidup selalu bertumpu pada kenyataan bahwa sekalipun menjumpai penderitaan namun tindakan Allah yang membebaskan harus terus dirayakan. Dengan demikian tidak ada pemujaan terhadap perayaan. Sebaliknya tidak ada pengkultusan terhadap penderitaan. Kedua peristiwa itu dilihat secara utuh guna memahami kasih setia Allah yang sesungguhnya. Kasih setia yang tidak bisa direduksi nilainya oleh penderitaan maupun perayaan.

Kasih setia yang didasarkan pada hubungan yang erat antara manusia dan Allah, sehingga sekalipun manusia menjumpai penderitaan namun rencana-Nya tidak pernah gagal (Ayub 42:2). Kasih setia yang juga mengingatkan manusia bahwa jika mereka bersyukur hal itu tidak akan menurunkan kadar kasih setia Allah.

​

Sahabat-sahabat yang Tuhan Yesus Kasihi,

Melalui firman-Nya hari ini, kepada kita dikemukakan bahwa kehadiran kita selaku orang percaya sangat ditentukan juga oleh cara pandang kita tentang kehidupan. Sebuah tragedi dalam kehidupan ketika seseorang tidak pernah paham untuk apa dilahirkan kedalam dunia. Mark Twain kemukakan bahwa dua hari yang penting bagi manusia adalah hari kelahiran dan hari disaat seseorang mengetahui mengapa ia dilahirkan. Artinya betapa sialnya seseorang ketika ia tidak paham mengapa dan untuk apa ia dilahirkan. Mengapa dirinya dihadirkan dalam kenyataan seperti sekarang? kenapa dilahirkan dalam belenggu roti penderitaan?

​

Peristiwa roti penderitaan hendak memberi penjelasan kepada umat bahwa mereka dibebaskan dari belenggu penderitaan. Mereka dibebaskan oleh Allah agar tujuan Allah terhadap mereka tercapai dan mereka paham apa tujuan perjalanan hidup mereka.

Maka persembahan yang diberikan oleh umat bukanlah bentuk penilaiannya atas karya Allah tetapi sebuah pengakuan terhadap tindakan-Nya yang membebaskan.

 

Sahabat-sahabat terkasih,

Jika hari ini roti penderitaan sedang berada ditanganmu ingatlah bahwa Roti Kehidupan tidak meninggalkanmu. Jika roti penderitaan harus kita terima maka terimalah juga Roti Perjanjian yang membebaskan kita. Jangan pernah berhenti untuk mengakui bahwa Roti Kehidupan kita (Yoh. 6: 51) telah membuka ruang pengharapan bahwa nilai kehidupan sungguh sangat berarti dan karena itu jangan terpaku hanya pada roti penderitaan.

Tuhan Yesus memberkati.

(www.aletlora.com)

KEGIATAN JEMAAT SK

PERPUSTAKAAN GPIB JEMAAT SUMBER KASIH

Address

Jl. Lebak Bulus III No. 50, 

Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 12440

Phone

021-765-5527

Email

Connect

  • Youtube
  • Facebook
  • Instagram

© 2023 GPIB Sumber Kasih DKI Jakarta

bottom of page